Persib Kubur Persija 3-0


Persib Bandung meraih hasil gemilang di laga terakhir paruh pertama Liga Indonesia. Dalam partai big match menghadapi Persija Jakarta, “Maung Bandung” meraih kemenangan fantastis 3-0.

Kemenangan ini memastikan Persib menjadi juara paruh musim wilayah barat. Setelah melakoni 17 pertandingan, skuad besutan Arcan Iurie kini mengoleksi poin 36 dan tak mungkin dikejar PSMS Medan (30) yang baru akan menjalani pertandingan terakhirnya menghadapi Persema, Kamis (26/4/2007).

Buat Persija ini adalah kekalahan kedua mereka secara beruntun setelah pekan lalu dipaksa takluk saat bertandang ke PSS Sleman dengan skor 1-2, lebih jauh lagi ini merupakan kekalahan pertama Persija di kandang persib sejak tahun 1999 silam. Untuk sementara Ismed Sofyan cs memang masih duduk di posisi empat, namun mengingat beberapa tim lain belum menjalani pertandingan posisi mereka sangat mungkin merosot.

Buruknya kondisi lapangan Stadion Siliwangi, Selasa (24/4/2007), yang diguyur hujan sebelum pertandingan seakan menjadi lubang kuburan buat Persija. Saat tim tamu kesulitan beradaptasi dengan kondisi tersebut, tuan rumah justru seperti nyaris tak bermasalah dan tetap menunjukkan permainan impresif.

Setelah tembakan pelan Christian Bekamenga di menit delapan cuma membentur tiang gawang, Stadion Siliwagi akhirnya bergetar di menit 14. Tendangan cannon ball Eka Ramdani jauh dari kotak penalti menerobos kencang ke jala Persija tanpa bisa dihalau kiper Chomaruc.

Tapi kegembiraan Persib dan Bobotoh tak berhenti sampai di situ, soalnya hanya dalam tempo dua menit gawang Persija kembali bergetar. Tendangan salto Nyeck Nyobe memang gagal mengenai bola yang dikirim dari sisi kanan, namun si kulit bundar mengarah ke Bekamenga yang berdiri tanpa kawalan. Sontekannya ke tiang jauh mengubah skor menjadi 2-0.

Persija yang pada beberapa pertemuan terakhir justru tak pernah kalah atas Persib terlihat tak mampu mengembangkan permainan. Selain terhambat kondisi lapangan, keputusan Serghei Dubrovin memasang Bambang Pamungkas sendirian di lini depan tak banyak membantu daya dobrak mereka.

Malang bagi Persija, penderitan mereka ternyata tak berhenti dengan dua gol yang sudah bersarang di gawangnya. Lima menit sebelum turun minum Bekamenga kembali menjebol gawang Persija memanfaatkan kesalahan Chomaruc yang gagal mengamankan bola umpan Eka yang sebenarnya sempat jatuh ke pelukannya namun terlepas.

Memasuki paruh kedua nyaris tak ada yang berubah dengan Persib. Hujan yang kembali mengguyur Siliwangi dengan derasnya tak menyiutkan semangat Persib untuk menambah keunggulan menyusul keputusan Iurie menambah deretan penyerangnya dengan memasukkan Zainal Arief.

Setelah umpan Nova Ariyanto yang justru mengarah ke gawang dengan baik ditepis Chomaruc, tekanan Persib berlanjut melalui Zainal Arief dan Bekamenga. Striker Kamerun itu malah setidaknya punya tiga peluang emas menambah jumlah jumlah keunggulan Persib, sayang tak ada satupun yang berujung gol.

Berusaha memperkecil ketinggalan, Persija sebenarnya bermain lebih baik jika dibanding babak pertama. Ada dua peluang emas lewat Hamka Hamzah dari muka gawang yang sayangnya masih melenceng dari sasaran, sementara tandukan Samuel Toyo yang dimasukkan untuk menemani Bambang Pamungkas cuma tipis menyamping di sisi gawang.

Skor 3-0 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.  [Doni Wahyudi – detiksport]

Leave a comment